UPAYA TEOLOGIS DALAM PENYELESAIAN KONFLIK Lepas dari usaha-usaha teologis untuk membangun hubungan Kristen-Islam yang lebih baik, dari sudut sosialnya perlu dikembangkan bersama paham pluralisme. Dalam mengembangkan ini, kita mengenal dua adagium yang membenarkan usaha membangun hubungan antar-agama, yaitu, pertama, menuntut pemahaman yang benar mengenai keberadaan agama lain, dan kedua, komitmen kepada iman sendiri. Perpaduan kedua hal ini menjadikan kita seorang beragama yang terbuka dan memang seperti adagium yang ketiga, beragama secara sosial, berarti antar-agama. Maka, ketiga adagium ini menjadi dasar untuk usaha pluralisme. Nurcholish Madjid pernah mengemukakan, pluralisme tidak dapat dipahami hanya dengan mengatakan bahwa masyarakat kita majemuk, beraneka ragam, terdiri dari berbagai suku dan agama, yang justru hanya menggambarkan kesan fragmentasi, bukan pluralisme. Pluralisme juga tidak boleh dipahami sekadar sebagai "kebaikan negatif", hanya ditilik dari kegunaann...
Komentar
Posting Komentar